Skip to main content

Membuat Aplikasi Google Map Kita Sendiri di Android

Sebenarnya tutorial ini sudah ada di situs android sendiri, namun saya ingin menerjemahkan untuk yang kurang mengerti akan hal ini. Jika kita sudah mendownload eclipse dan android sdk, kita bisa memulai untuk mencoba membuat aplikasi ini :)
Pertama, buka Eclipse kita.
Eclipse Galileo
Eclipse Galileo
Selanjutnya kita buat sebuah Project baru dengan menekan menu File->New->Android Project.
Android Project
Android Project
Setelah itu kita masukkan nama project : GoogleMapKu, Di sini saya menyimpan pada D:/Project. Centang Google Api v7, karena saya di sini menggunakan Eclair, karena tidak memiliki sdk yang lebih baru. :P Sesuaikan dengan gambar di bawah ini.
New Android Project
New Android Project
Maka tampilan di package explorer akan jadi seperti ini.
Package Explorer
Package Explorer
Jika kita buka folder-folder yang ada di dalam project tersebut, maka kita dapat menemukan banyak fungsi, diantaranya :
  • src, digunakan untuk source code aplikasi kita.
  • gen, merupakan folder berisi class yang di-generate langsung oleh eclipse, tidak perlu kita sentuh. R.java merupakan sebuah pointer untuk resource gambar atau file lain pada project eclipse.
  • assets, folder yang satu ini saya tidak pernah menggunakan, mungkin ada yang pernah menggunakannya ? X)
  • res, merupakan folder sumber segala sesuatu yang berhubungan dengan file yang ditampilkan pada interface aplikasi.
  • AndroidManifest.xml, digunakan sebagai deklarasi aplikasi kita, berisi permission untuk mengakses seperti sms, internet, gps, dan lainnya.
Tree View
Tree View
Sekarang kita tes aplikasi kita, namun sebelum itu kita perlu membuat emulatornya terlebih dahulu. Tekan menu Window -> Andoroid SDK and AVD Manager, maka akan muncul dialog seperti berikut :
Android SDK and ADV Manager
Android SDK and ADV Manager
Jika kita belum membuat sebuah emulator, maka kita buat terlebih dahulu dengan mengklik tombok new. Isikan seperti gambar di bawah ini. Lalu tekan Create AVD.
Emulator
Emulator
Setelah itu lakukan start emulator. Pastikan centang launch from snapshot, hal ini agar ketika kita meng-close emulator, saat kita nyalakan kembali, tidak perlu me-reboot dari awal lagi.
Launch Emulator
Launch Emulator
Proses ini agak menunggu lama, jika sudah sampai ke screen utama emulator, jalankan aplikasi kita dengan menekan tombol Run, kemudian pilih Android Application.
Run As
Run As
Jika berhasil, kita dapati hasil seperti berikut ini :
Hasil Emulator
Hasil Emulator
Nah, jika sampai di sini kita berhasil, maka kita berhasil. :D Sekarang kita mulai melakukan coding terhadap google mapnya. Karena google map api membutuhkan key, terlebih dahulu kita generate key yang kita punyai. Di sini saya menggunakan Windows 7 dan username saya ifebfeb, jadi lokasi debug.keystore berada pada :
C:\Users\ifebfeb\.android\debug.keystore
buka terminal / cmd.exe, change directory dengan mengetikkan cd “Program Files\Java\jdk1.6.0_21\bin”, setelah itu ketikkan : keytool -list -alias androiddebugkey -keystore C:\Users\ifebfeb\.android\debug.keystore -storepass android -keypass android. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar :
Terminal
Terminal
Setelah kita generate key kita buka web di sini, maka kita copy-kan ke textbox yang ada. Jangan lupa untuk mencentang checkbox “I have read and agree with the terms and conditions
Oke, jika sudah kita dapatkan API key kita sendiri, sekarang saatnya menuju ke pemrograman. Buka file main.xml pada folder /res/layout. Isikan dengan xml berikut, jangan lupa menyertakan API key-nya. API key tidak boleh sama antara saya dengan Anda, jadi harus benar-benar meng-generate API key-nya. :)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<com.google.android.maps.MapView
    android:id="@+id/mapview"
    android:layout_width="fill_parent"
    android:layout_height="fill_parent"
    android:clickable="true"
    android:apiKey="0UoFJyNCg8Upozd2cspAO3ks-rd_ziS5azfpYbA"
/>
Jika sudah, sekarang kita buka MainActivity.java yang berada pada folder /src/com.iddev.googlemap, Ganti menjadi seperti ini :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
package com.iddev.googlemap;
import com.google.android.maps.GeoPoint;
import com.google.android.maps.MapActivity;
import com.google.android.maps.MapController;
import com.google.android.maps.MapView;
import android.os.Bundle;
import android.view.Window;
public class MainActivity extends MapActivity {
    public MapView mapView;
    /** Called when the activity is first created. */
    @Override
    public void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
        super.onCreate(savedInstanceState);
        requestWindowFeature(Window.FEATURE_NO_TITLE);
        setContentView(R.layout.main);
        mapView = (MapView) findViewById(R.id.mapview);
        mapView.setBuiltInZoomControls(true);
        // set posisi tengah dari map
        MapController mapController = mapView.getController();
        mapController.setCenter(new GeoPoint(-7298115, 112739451));
        mapController.setZoom(12);
    }
    @Override
    protected boolean isRouteDisplayed() {
        return false;
    }
}
Kemudian ubah file AndroidManifest.xml menjadi seperti ini :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
      package="com.iddev.googlemap"
      android:versionCode="1"
      android:versionName="1.0">
     
    <application android:icon="@drawable/icon" android:label="@string/app_name">
        <activity android:name=".MainActivity"
                  android:label="@string/app_name"
                  android:theme="@android:style/Theme.NoTitleBar">
            <intent-filter>
                <action android:name="android.intent.action.MAIN" />
                <category android:name="android.intent.category.LAUNCHER" />
            </intent-filter>
        </activity>
        <uses-library android:name="com.google.android.maps" />
    </application>
    <uses-permission android:name="android.permission.INTERNET" />
</manifest>
Sekarang Jalankan aplikasi, dan.. Voila!! Aplikasi Google Map buatan kita sudah jadi. Nantikan Part Selanjutnya ;)
Hasil Akhir
Hasil Akhir
Referensi Asli : http://developer.android.com/resources/tutorials/views/hello-mapview.html

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Masalah System Doesn't Permit To Flash BIOS

Pernah mengalami hal seperti ini ? Berarti Kita Sama... :D tapi jangan cemas, masalah bukan berasal dari mainboar agan2 sekalian... beberapa hari yang lalu temen ane dengan laptop Asus x43u, datang bawa masalah kaya gini, pertama ane kira batre biosnya yang udah suak, terus ane bongkar dah tu laptop, sudah capek bongkar ternya tidak salah duga, bukan batrenya yang suak, ringkas cerita ane mulai pusing ngak tau mau ngomong apa sama temen ane udah jauh jauh datang masa nga ada hasil, ane sebagai alumnus IT meskipun konsentrasinya bukan perangkat keras tapi kan malu kalau masalah seperti ini ngak sanggup pecahin, trus ane pasang lagi tu laptop, sebelum ane pasang keyboard ane coba idupin tu laptop eh kok langsung bisa booting dengan normal, ternyata masalahnya ada di keyboard, untuk agan agan atau temen temen yang punya masalah seperti yang ane dapet, coba buka keyboard laptop agan yang bermasalah tersebut, kalau dalam keadaan tanpa keyboard laptop agan bisa berfungsi normal lag

Download Gratis Topaz Labs Terbaru + Crack + Serial Number

Topaz Photoshop Plugins Bundle 32 bit dan 64 bit Rilisan 05-10-2010 Sudah termasuk Topaz Adjust 4.1.0,Topaz Simplify 3.0.2 ,Topaz Detail 2.0.5,Topaz DeNoise 5.0.1,Topaz ReMask 2.0.5 ,Topaz Clean 3.0.2 ,Topaz DeJPEG 4.0.2 . Membuat Eksposur Foto anda, detail, dan Sesuaikan warna pop dengan Topaz Adjust Membuat Berbagai efek yang menakjubkan seni painterly dengan Topaz Simplify Dapatkan Halo-dan artifact-free detail enhancements dengan Topaz Detail Hilangkan Noise tapi tetap menjaga detail dengan Topaz DeNoise Cepat dan efisien masker dan ekstrak foto dengan Topaz ReMask Membuat Foto halus atau portrait smoothing dan stylized edges dengan Topaz Clean Memperbaiki JPEG yang pecah pecah dan mengoptimalkan Gambar atau foto web dengan Topaz DeJPEG Compatibility Windows Requires Windows XP, Windows Vista, or Windows 7 (32-bit and 64-bit) Requires at least 1GB RAM, preferably more. Compatible with Adobe Photoshop CS3-CS5 (32-bit and 64-bit), Adobe Photoshop Elements 6-

Cara Edit Template Login Hotspot Mikrotik

Cara Mengganti Halaman Login Hotspot Mikrotik  - Bagi anda yang sudah membuat Hotspot di Mikrotik nya pastinya tau kan gimana tampilan halaman login default Mikrotik nya. Tampilannya simple dan cenderung membosankan. Nah, sebenarnya  Halaman Login Hotspot Mikrotik  dapat kita edit, modifikasi, dan ganti sesuai keinginan kita loh. Jadi halaman login default Mikrotik yang simple itu bisa kita buat jadi keren abis. Gimana caranya? Gampang kok, konsepnya hampir sama kaya bikin web sederhana. Jadi anda paling tidak harus ngerti bahasa HTML sedikit-sedikit, dan sedikit sentuhan desain tentunya. Oke, sebelum mulai  Belajar Mikrotik  kali ini persiapkan dulu senjatanya : > HTML editor : Dreamweaver, Notepad++, dll > Picture editor : CorelDraw, Photoshop, dll Pastikan  Hotspot Mikrotik  anda sudah jalan, coba akses halaman login hotspot anda di Browser. Buka Winbox, masuk ke menu Files. Semua file halaman login hotspot ada di folder hotspot. Agar bisa mengedit